Dehidrasi bukan cuma tentang merasa haus. Saat tubuh kekurangan cairan, berbagai fungsi penting di dalam tubuh mulai terganggu. Cairan tubuh berperan besar dalam menjaga suhu, membantu pencernaan, melancarkan sirkulasi darah, hingga menjaga keseimbangan elektrolit. Berikut ini tujuh gejala dehidrasi yang sering dianggap remeh, padahal bisa jadi tanda tubuh sedang butuh cairan lebih banyak.

Banyak orang baru sadar kalau mereka dehidrasi setelah tubuh menunjukkan tanda-tanda yang cukup parah, seperti kelelahan, sakit kepala, atau bahkan pingsan. Padahal, tanda-tanda awalnya sering kali ringan dan mudah diabaikan.

1. Mulut dan Bibir Terasa Kering

Kalau kamu merasa bibir cepat pecah-pecah atau mulut terasa kering meski tidak sedang berpuasa, bisa jadi tubuh sedang kekurangan cairan. Air liur membantu menjaga kelembapan mulut, sehingga ketika produksi air liur menurun, mulut otomatis terasa lebih kering dan tidak nyaman.

Biasanya, kondisi ini juga bisa memengaruhi nafsu makan atau membuat napas jadi kurang segar. Banyak orang menyalahkan cuaca panas, padahal penyebab utamanya adalah dehidrasi ringan yang tidak disadari.

2. Jarang Buang Air Kecil

Salah satu cara paling mudah mengenali gejala dehidrasi adalah dengan memperhatikan frekuensi buang air kecil. Jika kamu hanya buang air kecil 2–3 kali dalam sehari, bisa jadi tubuhmu sedang kekurangan cairan.

Warna urine juga bisa jadi indikator penting. Urine yang sehat seharusnya berwarna bening atau kuning muda. Jika warnanya kuning tua atau bahkan agak pekat seperti teh, tandanya tubuh sedang menahan air karena kekurangan cairan.

Cobalah perbanyak minum air putih dan lihat perbedaannya dalam beberapa jam, ini bisa jadi langkah sederhana tapi efektif untuk mengecek kondisi hidrasi tubuhmu.

3. Kulit Terlihat Kusam dan Kurang Elastis

Banyak orang fokus pada skincare mahal untuk menjaga kulit tetap lembap, tapi lupa bahwa kunci utama kelembapan kulit justru ada di dalam tubuh. Saat tubuh kekurangan cairan, kulit jadi kering, kusam, dan kehilangan elastisitasnya.

Kamu bisa mengetesnya dengan cara sederhana: cubit perlahan kulit di punggung tangan. Jika kulit tidak segera kembali ke posisi semula, berarti kulitmu kurang elastis, tanda klasik bahwa tubuhmu membutuhkan cairan tambahan.

4. Mudah Lelah dan Tidak Fokus

Pernah merasa lemas, pusing, atau sulit berkonsentrasi padahal kamu belum melakukan aktivitas berat? Itu bisa jadi salah satu gejala dehidrasi.

Air berperan besar dalam mengalirkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Ketika asupan cairan berkurang, aliran darah melambat dan otak pun kekurangan pasokan oksigen, menyebabkan kamu cepat lelah dan sulit fokus.

Kondisi ini sering terjadi pada orang yang bekerja di ruangan ber-AC, karena udara kering bisa membuat tubuh kehilangan cairan lebih cepat tanpa disadari.

5. Sakit Kepala dan Pusing Ringan

Sakit kepala bukan cuma karena kurang tidur atau stres. Kekurangan cairan juga bisa memicu nyeri kepala yang cukup mengganggu.

Saat dehidrasi, volume darah menurun sehingga aliran oksigen ke otak ikut berkurang. Akibatnya, pembuluh darah di kepala bisa mengerut dan menyebabkan rasa nyeri atau tekanan yang terasa berdenyut.

Minum segelas air putih bisa menjadi pertolongan pertama yang sederhana namun efektif. Jika setelah itu sakit kepala sedikit berkurang, kemungkinan besar penyebabnya memang dehidrasi.

6. Denyut Jantung Lebih Cepat dari Biasanya

Tubuh yang kekurangan cairan memaksa jantung bekerja lebih keras untuk menjaga sirkulasi darah tetap normal. Akibatnya, kamu bisa merasakan detak jantung yang lebih cepat atau berdebar meski sedang tidak beraktivitas berat.

Hal ini terjadi karena volume darah menurun saat dehidrasi, sehingga jantung harus memompa lebih cepat untuk mengirimkan oksigen ke seluruh tubuh. Jika kamu sering merasa berdebar tanpa alasan jelas, coba perhatikan apakah kamu sudah cukup minum air setiap harinya.

7. Sembelit atau Gangguan Pencernaan

Air punya peran penting dalam melancarkan proses pencernaan. Saat tubuh kekurangan cairan, usus besar akan menyerap lebih banyak air dari sisa makanan, membuat feses jadi keras dan sulit dikeluarkan.

Inilah sebabnya kenapa dehidrasi sering menyebabkan sembelit atau rasa tidak nyaman di perut. Banyak orang langsung menyalahkan pola makan, padahal bisa jadi masalahnya sederhana: kurang minum air putih.

Selain membantu melancarkan pencernaan, air juga membantu detoksifikasi alami tubuh dengan membuang sisa racun melalui urine dan keringat.

Seberapa Banyak Air yang Harus Kita Minum?

Kebutuhan cairan setiap orang sebenarnya berbeda-beda, tergantung aktivitas, cuaca, dan kondisi tubuh. Namun, secara umum, orang dewasa dianjurkan untuk minum sekitar 8 gelas air putih per hari (sekitar 2 liter).

Kalau kamu sering berolahraga, bekerja di ruangan ber-AC, atau tinggal di daerah panas, kamu mungkin perlu lebih dari itu. Jangan tunggu sampai merasa haus untuk minum, rasa haus adalah tanda tubuh sudah mulai kekurangan cairan.

Kamu juga bisa memperbanyak asupan cairan dari buah dan sayur yang tinggi kandungan air, seperti semangka, mentimun, jeruk, dan selada. Ini bisa jadi cara menyenangkan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Cara Mudah Menjaga Tubuh Tetap Terhidrasi

  1. Bawa botol minum sendiri. Ini cara paling sederhana agar kamu selalu ingat untuk minum.

  2. Pasang pengingat di ponsel. Aplikasi pengingat minum bisa bantu kamu tetap disiplin.

  3. Minum sebelum haus. Jangan tunggu sinyal haus muncul.

  4. Perhatikan warna urine. Semakin bening warnanya, semakin baik hidrasi tubuhmu.

  5. Ganti minuman manis dengan air putih. Minuman manis bisa justru memperparah dehidrasi karena efek gula dan kafein.

Baca Juga:
Manfaat Minum Air Putih 2 Liter Setiap Hari, Salah Satunya Bisa Menjaga Konsentrasi!

Gejala Dehidrasi bukan hal sepele. Tubuhmu butuh cairan untuk berfungsi optimal setiap hari, mulai dari hal sederhana seperti berpikir jernih, menjaga kulit sehat, sampai melindungi organ vital. Jadi, jangan tunggu sampai bibir kering atau kepala pusing untuk minum air. Mulailah dari sekarang, karena segelas air bisa jadi langkah kecil yang menyelamatkan tubuhmu dari berbagai masalah besar.